1. Radioaktivitas
- Definisi Radioaktivitas
Radioaktivitas adalah kemampuan inti
atom yang tak-stabil untuk memancarkan radiasi dan berubah menjadi inti stabil. Proses
perubahan ini disebut peluruhan dan inti atom yang tak-stabil disebut radionuklida. Materi
yang mengandung radionuklida disebut zat radioaktif.
Peluruhan ialah perubahan inti atom
yang tak-stabil menjadi inti atom yang lain, atau berubahnya suatu unsur radioaktif
menjadi unsur yang lain.
Radioaktivitas ditemukan oleh H.
Becquerel pada tahun 1896. Becquerel menamakan radiasi dengan uranium. Dua tahun setelah
itu, Marie Curie meneliti radiasi uranium dengan menggunakan alat yang dibuat oleh Pierre
Curie, yaitu pengukur listrik piezo (lempengan kristal yang biasanya digunakan
untuk pengukuran arus listrik lemah), dan Marie Curie berhasil membuktikan bahwa kekuatan
radiasi uranium sebanding dengan jumlah kadar uranium yang dikandung dalam campuran
senyawa uranium. Disamping itu, Marie Curie juga menemukan bahwa peristiwa peluruhan
tersebut tidak dipengaruhi oleh suhu atau tekanan, dan radiasi uranium dipancarkan secara
spontan dan terus menerus tanpa bisa dikendalikan. Marie Curie juga meneliti campuran
senyawa lain, dan menemukan bahwa campuran senyawa thorium juga memancarkan radiasi yang
sama dengan campuran senyawa uranium, dan sifat pemancaran radiasi seperti ini diberi nama
radioaktivitas.
Pada tahun 1898, ia menemukan unsur
baru yang sifatnya mirip dengan bismut. Unsur baru ini dinamakan polonium diambil dari
nama negara asal Marie Curie, yaitu Polandia. Setelah itu H. Becquerel dan Marie Curie
melanjutkan penelitiannya dengan menganalisis pitch blend (bijih uranium). Mereka
berpendapat bahwa di dalam pitch blend terdapat unsur yang radioaktivitasnya lebih
kuat daripada uranium atau polonium. Pada tahun yang sama mereka mengumumkan bahwa ada
unsur radioaktif yang sifatnya mirip dengan barium. Unsur baru ini dinamakan radium (Ra),
yang artinya benda yang memancarkan radiasi. Detail dari penemuan ini dapat dilihat pada
pokok bahasan tentang Penemuan Radioaktivitas Alam.
- Waktu Paro
Waktu paro (t½) adalah
waktu yang diperlukan oleh suatu radionuklida untuk meluruh sehingga jumlahnya tinggal
setengahnya. Radiasi radionuklida mempunyai sifat yang khas (unik) untuk masing-masing
inti. Peristiwa pemancaran radiasi suatu radionuklida sulit untuk ditentukan, tetapi untuk
sekumpulan inti yang sama, kebolehjadian peluruhannya dapat diperkirakan. Waktu paro
bersifat khas terhadap setiap jenis inti.Laju pancaran radiasi dalam satuan
waktu disebut konstanta peluruhan (l) dan secara matematik hubungan antara l dan t½
dinyatakan dengan
l = 0,693/ t½
- Radioaktivitas alam
4.1 Radioaktivitas primordialPada litosfer, banyak terdapat inti radioaktif yang sudah ada bersamaan dengan terjadinya bumi, yang tersebar secara luas yang disebut radionuklida alam. Radionuklida alam banyak terkandung dalam berbagai macam materi dalam lingkungan, misalnya dalam air, tumbuhan, kayu, bebatuan, dan bahan bangunan.Radionuklida primordial dapat ditemukan juga di dalam tubuh mausia. Terutama radioisotop yang terkandung dalam kalium alam.
4.2 Radioaktivitas yang berasal
dari radiasi kosmik
Pada saat radiasi kosmik masuk ke dalam atmosfer bumi, terjadi interaksi dengan inti atom yang ada di udara menghasilkan berbagai macam radionuklida. Yang paling banyak dihasilkan adalah H-3 dan C-14.Kecepatan peluruhan dan kecepatan pembentukan radionuklida seimbang, sehingga secara teoritis jumlahnya di alam adalah tetap. Berdasarkan fenomena tersebut, maka dengan mengukur kelimpahan C-14 yang ada dalam suatu benda, dapat ditentukan umur dari benda tersebut dan metode penentuan umur ini dinamakan penanggalan karbon (Carbon Dating).
- Radioaktivitas Buatan
5.1. Radioaktivitas yang berhubungan
dengan pembangkit listrik tenaga nuklir
Energi yang dihasilkan oleh proses peluruhan dapat digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir. Dalam instalasi pembangkit listrik tenaga nuklir, faktor keselamatan radiasi menjadi prioritas yang utama, dan dengan berkembangnya teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir, maka tingkat keselamatan radiasinya pun semakin tinggi.
5.2. Radioaktivitas akibat percobaan
senjata nuklir
Radioaktivitas yang berasal dari jatuhan radioaktif akibat percobaan senjata nuklir disebut fall out. Tingkat radioaktivitas dari fall out yang paling tinggi terjadi pada tahun 1963 dan setelah itu jumlahnya terus menurun. Hal itu disebabkan pada tahun 1962 Amerika dan Rusia mengakhiri percobaan senjata nuklir di udara.
5.3. Radioaktivitas dalam kedokteran
Radioaktivitas yang berasal dari radioisotop dalam bidang kedokteran digunakan misalnya untuk diagnosis, terapi, dan sterilisasi alat kedokteran. Uraian lengkap dari penggunaan radioaktivitas di bidang kedokteran dapat dibaca pada pokok bahasan penggunaan radiasi dalam bidang kedokteran.
5.4. Radioaktivitas dalam rekayasa
teknologi
Penggunaan radiasi dalam bidang pengukuran (gauging), analisis struktur materi, pengembangan bahan-bahan baru, dan sebagai sumber energi dibahas dalam pokok bahasan penggunaan radiasi dalam rekayasa teknologi.
5.5. Radioaktivitas dalam bidang
pertanian
Penggunaannya dalam bioteknologi, pembasmian serangga atau penyimpanan bahan pangan, dan teknologi pelestarian lingkungan dibahas dalam pokok bahasan penggunaan radiasi dalam produksi pertanian, kehutanan dan laut.
2. Radiasi
- Radiasi Elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat melewati ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teroretis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh HeinRich Hertz. Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang tranversal.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Ketika kawat (atau panghantar seperti antena menghantarkanarus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan planck E = Hf, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck — 6.626 × 10 −34 J·s — dan f adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hf.
- Bahaya Radiasi
-Meningkatakan Resiko Terkena Tumor Telinga dan Kanker Otak
-Berpengaruh Buruk Terhadap Jaringan Otak Merusak dan Menguragi jumlah sperma hingga 30%
- Manfaat Radiasi
. Gelombang Radio untuk komunikasi radio, satelit, dan lain hal
2. Gelombang Micro
- Pemanas microwave
- Komunikasi radar
- Gelombang radar
3. Gelombang Inframerah
- Remote control
- Terapi fisik
- Topografi derah dan alam
- Memotret dalam kabut
4. Sinar Tampak
- Membantu penglihatan mata
- Penggunaan sinar laser
5. Sinar Ultraviolet
- Keaslian tanda tangan di bank
- Fotosintesis tumbuhan
- Pembentukan vitamin D
6. Sinar X
- Memeriksa barang di bandara
- Analisis struktur bahan
- Memotret organ dalam kedokteran
- Mendeteksi keretakan pada logam
7. Sinar Gamma
- Terapi kangker
- Sterilisasi makanan
- Pembuatan varietas tanaman unggul
- Mendeteksi keretakan
- Mengurangi populasi hama
Radioaktivitas dan Radiasi
Reviewed by Insomniac
on
May 19, 2020
Rating:
No comments: